Sebenarnya, kalau sejak dini kita bisa mengerti macam kecerdasan yang kita mau dan jeli,maka akan dimiliki anak kita ! Setelah kita membuat suasana belajar yang kondusif dan nyaman untuk anak didik kita, langkah berikutnya adalah mengaplikasikan pendekatan gaya belajar kepada kurikulum dan aktivitas belajar. Dr. Howard Gardner mengembangkan teori macam-macam kecerdasan yang digunakan manusia untuk memecahkan masalahnya. Pada umumnya siswa cenderung mempunyai kekuatan dalam satu atau dua macam kecerdasan. Walau demikian di kemudian hari mereka akan cukup mahir dalam beberapa mcam kecerdasan, jadi tujuan kita sebagai guru adalah mengenalkan/mempertunjukkan/menjelaskan kepada siswa sebagai macam cara kegiatan/aktivitas belajar.
1. Kecerdasan Berbahasa (Linguistic Intelegence).
Orang yang berbakat dalam bidang bahasa dapat mengerti dan menggunakan bahasa dengan mudah. Mereka berpikir logis, analisis, berurutan dan hasil pekerjaannya menunjukkan hal tersebut. Mereka gemar membaca, menulis, mengingat informasi (walaupun hal yang remeh), berbicara dan membuat kosa-kata (mereka sangat pandai mengeja). Tidak ada rahasia dalam mengajar siswa yang mempunyai kekuatan ini, mereka suka bersekolah dan sekolah suka dengan mereka.
2. Kecerdasan Matematis-Logis (Logical-Mathematical Intelegence).
Siswa tipe ini menggunakan angka dan konsep matematik dengan mudah. Mereka memahami penjelasan abstrak dan sering tertarik pada IPA. Mereka tertarik pada bagaimana benda dapat bekerja, bergerak, mereka suka pada permainan, teka-teki, komputer. Mereka dapat mengenali pola dan sering mempunyai cara yang tak biasa dalam memecahkan masalah, walaupun mereka tak dapat menjelaskan cara ëbekerjaí. Banyak pemikiran yang baik yang ada di benak kepala mereka.
Tips: Ajarkan matematik dari konkret ke abstrak, hubungkan hal yang abstrak ke dalam keseharian. Gunakan computer untuk membantu belajar, mnemoniik, cara visual dalam bentuk gambar.
3. Kecerdasan Spasial-Visual (Visual-Spasial Intelegence).
Siswa ini mengerti hubungan antara bentuk dan gambaran dalam berbagai ruang/bidang yang berbeda. Mereka dapat dengan mudah menggambarkan secara artistik atas apa yang mereka lihat. Mereka sangat terampil dalam membongkar dan memasang kembali barang-barang. Mereka akan mencoret-coret dan menggambar setiap waktu dan membuat gambar multi-dimensi. Mereka gemar puzzle, khususnya yang tiga dimensi, kemungkinan mereka mahir dalam permainan papan catur misalnya. Mereka sangat menguasai arah dan mudah memahami peta. Siswa dengan kekuatan dalam bidang ini memiliki potensi yang besar untuk sukses dalam penemuan teknologi.
Tips: Pertunjukkan video, film atau presentasi secaravisual lainnya, atas apa yang Anda inginkan siswa untuk mempelajari sesuatu hal; Gunakan cara visual dan bentuk gambar serta menggunakan perbedaaan warna; Ilustrasikan apa yang dibicarakan dengan overhead atau gambarkan pada papan tulis; Minta siswa memvisualisasikan apa yang mereka pelajari. Perkenankan mereka untuk membuat model (dari lego dan material lain 3 dimensi) untuk mendemonstrasikan hal yang mereka ketahui. Buat lingkungan menjadi ëberwarnaí dengan menggantungkan poster, ilustrasi dan label di seputar dinding kelas. Bila mengajarkan IPA gunakan material yang konkret, adakan kunjungan ke tempat-tempat yang berkaitan dengan mata pelajaran.
4. Kecerdasan Ritmis-Musikal (Musical-Rhytmic Intelegence).
Calon pemusik memahami teori musik dan dapat memainkan musik dengan ërasaí kadang tanpa instruksi formal. Sudah menjadi pembawaannya untuk selalu ëmendengarí bunyi dan nada. Mereka mempunyai pemahaman yang sangat baik terhadap irama, mereka akan membuat ëketukaní setiap waktu dengan stik, pensil, kayu atau apa saja. Mereka senang menyanyi, bersenandung sambil bekerja. Mereka mempunyai kesadaran akan keriuhan suasana dan bunyi lebih peka dari lainnya. Mereka mempunyai kemampuan untuk mengimprovisasikan atau membuat aransir baru untuk sepotong lagu.
5. Kecerdasarn Kinestik-Tubuh (Bodily-Kinesthetic Intelegence).
Pada budaya yang menghargai olahraga ini merupakan bentuk kecerdasan yang dapat diterima. Orang yang memiliki kecerdasan Kinestetik-tubuh dapat bergerak dengan anggun, kuat dan lentur. Mereka menikmati latihan badan dan menjaga fisiknya dengan baik. Mereka membutuhkan kesempatan untuk sering bergerak, dan biasanya mereka menyukai permainan yang menggunakan gerakan. Mereka sangat cakap dalam memanipulasi obyek dan oke dalam ketrampilan. Mereka dapat menirukan gerakan, tingkah laku maupun mimik orang lain. Mereka dapat belajar dengan baik bila mereka dapat merasakan atau mempunyai pengalaman atas apa yang dipelajari. Duduk dalam waktu yang lama sangat tidak nyaman buat mereka.
Tips; Gunakan drama, pantomim dan pembacaan cerita, puisi dan lain-lain. Buat beberapa tempat belajar didalam kelas dan perbolehkan siswa bergerak di antaranya, satukan pelajaran dengan musik atau siswa dapat menyanyikan dalam bentuk rap atau berirama. Pergunakan cara Mnemonic; Mereka dapat menggunakan ëtubuhnyaí sebagai ëpetaí; Misalnya mata ñ kota Jakarta dan Bandung, hidung ñ kota Cirebon dan seterusnya. Gunakan materi belajar yang dapatmelibatkan mereka secara fisik.
6. Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelegence).
Orang dengan tipe ini adalah pemimpin kita masa kini dan masa depan. Ia dapat bekerjasama dengan baik dengan banyak orang dan memimpin mereka, ia mudah mengerti dan menanggapi mood dan perasaaan orang. Sayangnya terkadang bakat ini tidak digunakan dalam hal yang positif, banyak pemimpin ëgangí (penjahat) yang memiliki kemampuan ini.
Tips; Gunakan cara belajar dengan kerjasama dan berikan kesempatan ia untuk memimpin, berikan beberapa variasi
dalam tugas-tugas dan perbolehkan mereka untuk membuat pemecahan yang unik. Siswa tipe ini akan sangat berkembang dalam simulasi pelatihan dan dapat menjadi tutor atau mediator bagi teman-temannya.
7. Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal Intelegence).
Orang dengan tipe ini memahami dirinya lebih baik dari orang lain. Mereka sangat termotivasi dengan tujuannya dan tidak terlalu perduli dengan apa yang orang lain pikir mengenai dirinya. Mereka dapat belajar denganb aik bila mereka dapat menghubungkan apa yang mereka ingin pelajari dengan apa yang telah ada dalam ingatannya.
Tips; Beri ia kesempatan untuk menulis jurnal tentang topik favoritnya, yaitu dirinya sendiri. Biarkan ia bekerja sendiri (bukan team work). Mereka cenderung menolak kerjasama. Perbolehkan ia untuk menentukan dan mencapai tujuannya dan bawa (sedapat mungkin) atas apa yang ia minati ke dalam kegiatan sekolah. Mereka dapat belajar dengan optimal sambil mereka dapat memilih topik atau proyeknya sendiri.
8. Kecerdasan Naturalis (Naturalist Intelegence).
Orang dengan kecerdasan ini memiliki pengetahuan yang mengagumkan mengenai alam, seperti flora dan fauna, mempunyai kemampuan dan kepekaan bagaimana suatu benda dapat dimasukkan ke suatu kategori (walaupun bendatersebut tidak termasuk benda alami). Mereka senang ikan, kebun, memasak dan sangat teliti dalam mengamati apayang menjadi perhatiannya.
Tips: Mereka menyukai tanaman hidup dan binatang. Perbolehkan mereka belajar botani dengan menanam tanaman dalam pot di kelas atau dihalaman sekolah. Berikan semangat untuk membuat taman di rumah. Karena mereka adalah pengamat yang baik. Minta mereka untuk mencatat hasil observasi dari binatang yang dipelihara. Mereka lebih suka membangun atau menggambar ekosistem daripada membaca tentang hal tersebut. Karena itu, siswa tipe ini berikanlah beberapa pilihan.Sumber: kaskus.us
0 comments:
Post a Comment